-->

Hati-hati berhubungan saat hamil muda dalam hitungan mingguan, bulanan sampai bulanan

Berhubungan saat hamil muda bagi sebagian suami istri akan merasa sedikit was-was atau cenderung berhati-hati, karena menyangkut keadaan janin di perut istri. Ini juga yang dialami oleh saya dan istri. Ketika merasa ingin melakukan hubungan saat istri baru hamil 1 mingguan, jadi agak was-was, jangan-jangan akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada calon bayi kedua kami.

Berhubungan saat hamil muda bolehkah?
Perasaan was-was ini wajar terjadi pada suami istri, apalagi yang memang sedang menunggu-nunggu kehadiran anggota baru ini. Tapi, bolehkan berhubungan ketika istri positif hamil muda?

Hati-hati berhubungan saat hamil muda dalam hitungan mingguan, bulanan sampai bulanan


Untuk menjawab pertanyaan tersebut memang harus ditanyakan pada orang yang tepat, baik dokter kandungan atau bidan. Singkatnya, berdasarkan informasi yang saya terima, berhubungan saat hamil muda itu boleh. Pada hakekatnya, Allah Ta'ala menciptakan perut seorang wanita untuk mengandung calon bayi, sudah sekaligus dilengkapi dengan pengaman yang luar biasa kuat pada rahim. Rahim akan tetap utuh walaupun digunakan untuk berhubungan intim antara suami istri.

Biasanya, logika suami istri ketika berhubungan intim adalah alat vital suami akan menyodok rahim yang dapat mempengaruhi rahim pada jabang bayi. Faktanya, alat vital suami tidak akan sampai ke rahim apalagi menyodok rahim, sehingga rahim yang diciptakan sangat kuat, tidak akan terpengaruh sama sekali.

Ataupun, logika umum suami istri yang lain, ketika istri orgasme akan berpengaruh pada kandungan. Faktanya, orgasme berbeda dengan kontraksi. Orgasme tidak akan berpengaruh pada kontraksi yang memicu keluarnya calon bayi. Sehingga, ketika istri orgasme tidak akan mempengaruhi kandungan.

Baca juga : Program hamil anak perempuan menurut Dokter Boyke dan ajaran Islam
Istri yang tidak dianjurkan berhubungan saat hamil muda

Ada beberapa kondisi yang perlu diperhatikan bagi pasangan, ketika istri hamil bahkan dianjurkan tidak melakukan hubungan selama hamil. Adapun kondisi-kondisi istri sebagai berikut :

  • Istri pernah keguguran,
  • Istri mengalami pendarahan vagina atau bercak darah selama kehamilan,
  • Sering sakit perut atau kram saat kehamilan,
  • Rahim dirasa sangat lemah,
  • Hamil kembar atau lebih dari 2 calon bayi,
  • Janin memiliki plasenta yang rendah

Baca juga : Ini poligami cara rasulullah
Yang perlu diperhatikan ketika berhubungann saat usia kehamilan masih muda

Meskipun melakukan hubungan badan ketika hamil itu aman, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan seks :

1. Pahami keinginan istri

Seorang istri memang berkewajiban melayani suami ketika muncul hasrat. Namun, suami juga tidak boleh egois perlu komunikasi yang baik antara keduanya. Biasanya, ketika hamil seorang istri akan mengalami keadaan yang sensitif, seperti perut keram selama atau setelah berhubungan intim. Selain itu, payudara istri akan sangat sensitif dan terasa sedikit menyakitkan  ketika disentuh. Sehingga, suami harus lebih minta izin dan mengedepankan komunikasi supaya aktivitas seksual tetap berjalan harmonis.

2. Berhubungan badan usia tua

Ketika berhubungan badan di usia kandungan yang sudah tua, ternyata akan memicu keluarnya prostaglandin. Prostaglandin adalah sejenis bahan kimia yang terjadi secara alami dalam tubuh wanita yang mengatur ketegangan otot, termasuk kontraksi dan relaksasi otot. Prostaglanin inilah yang bisa memicu kontraksi pada kehamilan tua.

3. Hindari penetrasi yang dalam dan kuat

Ketika suami istri berhubungan saat hamil, disarankan untuk tidak memasukkan alat vital laki-laki terlalu dalam dan kuat pada vagina. Lakukan posisi seks yang nyaman dilakukan oleh wanita hamil. Posisi yang dianjurkan saat berhubungan badan bagi wanita hamil adalah miring atau woman on top. Sebab wanita bisa mengontrol penetrasi yang pas, sehingga tidak terasa begitu dalam.
Mungkin pengalaman ini bisa bermanfaat.
Wassalamu'alaikum.

LihatTutupKomentar