-->

Kebiasaan baik untuk ibu hamil menurut islam dan membuat bayi cerdas


Kehamilan pada ibu merupakan suatu proses keajaiban yang Allah Ta'ala berikan dalam menghadirkan manusia di dunia. Bayangkan saja, seorang manusia bisa hidup dan berkembang dalam perut seorang ibu hamil yang kecil. Di perut ibu tersebut ada makhluk Allah Ta'ala yang terpelihara makanan dan nutrisinya, tanpa kira memberi makan. Semua itu hanya Allah Ta'ala sajalah yang mengatur, dengan sistem yang rumit dan konsisten. Masya Allah. Maha Besar Allah dengan segala firman-Nya.

Dalam islam, proses kehamilan merupakan proses dalam rangka melahirkan seorang anak dengan nilai-nilai dan syariat yang diajarkan dalam Al-Quran dan As-Sunnah. Sehingga, bertambahnya anak harusnya akan menambah kekuatan dan penerus perjuangan islam. Maka, kebiasaan baik untuk ibu hamil menurut islam perlu dilakukan sejak dini sebagai sarana pendidikan untuk calon anak di kandungan.

kebiasaan-baik-untuk-ibu-hamil-menurut-islam-dan-cerdas


Kebiasaan yang untuk bagi ibu hamil menurut islam yang bisa diaplikasikan ibu untuk memberikan pendidikan dini bagi anak, yang membuat bayi cerdas. Namun, yang penting dan perlu kita yakini dalam aqidah kita, fitroh manusi bersifat lemah. Pada hakekatnya, manusia tidak bisa membuat anaknya pintar, cerdas, janinnya sehat, lahir dengan selamat lengkap tanpa cacat, semua itu adalah hak Allah Ta'ala. Tugas kita sebagai manusia hanya ikhtiar dengan melakukan maksimal yang kita inginkan, dan yang tidak kalah penting adalah doa kita kepada Allah Ta'ala untuk meminta keinginan kita terwujud. Berikut ikhtiar berupa amalan yang bisa jadi kebiasaan yang baik untuk ibu hamil menurut islam :

1. Banyak berdoa kepada Allah Ta'ala

Berdoa merupakan kewajiban kita sebagai seorang hamba. Seorang ibu hamil tidak bisa membuat seorang anak yang pintar, cerdas dan sehat kecuali jika Allah Ta'ala ridho. Karena yang berhak memintarkan adalah Allah Ta'ala, yang berhak mencerdaskan adalah Allah Ta'ala, dan yang menyehatkan juga hanya Allah Ta'ala.

Doa yang bisa dipanjatkan oleh ibu hamil adalah sebagaimana dalam Quran Surat Al-Imran ayat 35, 36 dan 38.

"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang shaleh dan berkhidmat karena itu terimalah (nazar) itu daripadaku. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mengetahui dan aku mohon perlindungan untuknya dan keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau dari setan yang terkutuk.” (QS. Al-Imran : 35 - 36)

“Ya Allah berikanlah kepadaku dari sisi-Mu keturunan yang baik. Sesungguhnya Engkau adalah pendengar permohonan (do’a).” (QS. Al-Imran : 38)

2. Tidak meninggalkan sholat karena berat

Sholat  kewajiban bagi setiap muslim. Meskipun dalam keadaan yang berat. Memang tidak dipungkiri kondisi ibu hamil sangat berat, berat dengan badannya sendiri ditambah berat janin yang dikandungnya. Namun, kondisi tersebut tidak menjadi alasan bagi ibu hamil untuk meninggalkan sholat wajib, kecuali puasa wajib. Kalau puasa wajib boleh diganti di lain waktu atau membayar fidyah.

Baca juga : Hukum puasa bagi ibu hamil muda hingga 8 bulan

Sedangkan untuk sholat, wajib bagi seorang muslim walaupun dalam kondisi berat, bahkan jika tidak bisa berdiri bisa dengan duduk, jika tidak bisa duduk bisa dengan berbaring atau bahkan dengan isyarat. Sebagaimana sabda Rasulullah salallahu'alaihi wa salam :

صَلِّ قائماً، فإِن لم تستطع فقاعداً، فإِن لم تستطع فعلى جَنب

“Shalatlah sambil berdiri, jika kamu tidak mampu sambil duduk, dan jika kamu tidak mampu, sambil berbaring miring.” (HR. Bukhari 1117).

Sholatnya ibu hamil bisa menjadi pembelajaran bagi calon bayi untuk senantiasa mengerjakan sholat wajib, kalau perlu ditambah sholat sunnah. Seorang ibu atau orangtua juga dianjurkan berdoa supaya keturunannya termasuk orang-orang yang senantiasa mengerjakan sholat. Sebagai mana doa dalam Quran Surat Ibrahim ayat 40.

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ

Arab-Latin: Rabbij'alnī muqīmaṣ-ṣalāti wa min żurriyyatī rabbanā wa taqabbal du'ā`

Terjemah Arti: Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.

3. Selalu betaubat dan beristighfar

Orang yang mendapatkan pertolongan oleh Allah Ta'ala adalah orang yang senantiasa bertaubat, mengakui kesalahan-kesalahan dan senantiasa mohon ampun kepada Allah Ta'ala. Jadi, jika seorang ibu hamil ingin senantiasa ditolong dan dijaga oleh Allah Ta'ala, maka dianjurkan untuk senantiasa bertaubat dan istighfar. Sebagaimana dalam Quran Surat 128 dan 222.

Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyanyang.” (QS. Al-Baqarah : 128)

“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al-Baqarah : 222)


4. Perbanyak membaca dan mendengar Al Quran

Bagi seorang muslim, membaca Al Quran merupakan sarana untuk menentramkan jiwa. Bagi ibu hamil, membaca dan mendengarkan Al Quran bisa menjadi referensi yang perlu dibiasakan untuk menghindari stres, apalagi bagi ibu hamil 8 bulan atau mendekati persalinan. Selain untuk menenangkan jiwa, mendengarkan Al Quran juga bisa dijadikan pembiasaan bagi bayi untuk terbiasa mendengar lantunan ayat suci Al Quran.

Surat yang dibaca dan didengarkan dalam Al Quran bisa surat apa saja, tidak perlu pilah pilih surat agar si bayi cerdas-lah, atau tampan-lah. Karena secara tidak langsung kita menganggap surat tersebut punya kekuatan untuk membentuk calon bayi. Padahal semua itu sudah ditakdirkan oleh Allah Ta'ala. Upayakan perbanyak membaca dan mendengar ayat Al Quran karena lillahi ta'ala.

5. Perbanyak dzikir

Dzikir bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Aplikasinya pun mudah dilakukan, tinggal diucapkan saja baik secara lantang atau perlahan. Dengan dzikir, Insya Allah kita akan lebih dekat dengan Rabul 'alamin. Seorang ibu yang tengah mengandung anaknya bisa memperbanyak dzikir baik pagi maupun sore hari. Sebagaimana dalam Quran Surat Ar-Rum ayat 17:

"Maka bertasbilah kepada Allah di waktu kamu berada di sore hari dan waktu kamu berada di waktu pagi hari.” (QS.Ar-Rum : 17)

6. Makan dan minum yang halal dan baik

Makanan yang masuk ke dalam tubuh ibu hamil juga akan dimakan oleh janin. Sehingga makanan yang halal dan baik akan mempengaruhi tumbuh kembang anak. Upayakan makan makanan yang menunjang tumbuh kembang anak, seperti protein, asam folat, zat besi, kalsium, vitamin dan mineral. Dengan memenuhi nutrisi bagi ibu dan anak maka bisa menunjang kecerdasan bayi.

Allah Ta'ala menganjurkan untuk memakan makanan yang halal lagi baik dalam Quran Surat Al-Baqarah : 168
"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah : 168)

Baca juga : Hati-hati berhubungan saat hamil muda dalam hitungan mingguan, bulanan sampai bulanan

7. Mengajak calon bayi berkomunikasi

Kebiasan baik ibu hamil yang lain adalah komunikasi dengan calon bayi. Meskipun belum bisa berkomunikasi secara dua arah. Ternyata bayi juga punya cara tersendiri ketika diajak bicara, seperti reaksi tendangan atau pukulan di perut ibu. Dengan komunikasi ibu dan janin akan membiasakan hubungan yang baik antara keduanya. Anak pun akan lebih mengenal suara ibunya ketika lahir kelak. Komunikasi juga akan melatih kecerdasan verbal bagi anak meskipun masih di dalam janin.

Demikian kebiasaan baik ibu hamil menurut islam yang bisa membuat bayi cerdas. Upayakan menghindari kebiasaan buruk bagi ibu hamil. Karena akan berpengaruh terhadap anak secara tidak langsung.
Semoga bermanfaat.
Wassalamu'alaikum.
LihatTutupKomentar