Pernahkah kamu melihat lumut? Saya yakin kebanyakan dari kalian pernah melihatnya atau bahkan sering melihatnya. Ketika melihat lumut di darat mungkin akan sebagian orang akan menganggap hal yang biasa.
Namun, jika kamu penghobi aquascape, mungkin muncul ide untuk menanam lumut darat tersebut untuk aquascape-mu. Pernah berfikir seperti itu? Jika iya, berarti kita sama.
Lumut darat sangat bermacam-macam bentuk dan jenisnya. Bahkan terdapat sekitar 12.000 spesies yang berbeda-beda dari tanaman ini. Untuk memudahkan jenis lumut, biasanya dikategorikan menjadi 3 jenis :
Lumut hati adalah tumbuhan bertalus yang memiliki bentuk berupa lembaran, pipih, serta berlobus. Tanaman ini tidak berbunga. Dalam perkembangannya lumut hati memproduksi sepora untuk berkembang biak dalam bentuk kapsul kecil.
Tempat tumbuh dari lumut hati biasanya berada di atas permukaan air, seperti sungai atau danau. Lumut hati memiliki akar/ rizoid sebagai perekat tubuhnya dengan tembok, batu atau batang pohon.
Lumut daun adalah tumbuhan lumut yang paling banyak dikenali. Tanaman ini banyak dijumpai di tempat yang lembap. Seperti tanaman lainnya, lumut daun juga memiliki struktur akar, batang dan daun.
Pada beberapa spesies, tumbuhan ini mempunyai kapsul yang mengandung sel-sel sporogenik. Kapsul tersebut dilapisi oleh arkegonium. Jika spora lumut mencapai lingkungan yang cocok, spora tersebut akan berkecambah dan tumbuh menjadi filamen (protonema).
Lumut tanduk adalah tumbuha yang hampir mirip dengan lumut hati. Terdapat perbedaan yang jelas berada di sporofitnya. Sporofit lumut tanduk berbentuk kapsul memanjang seperti tanduk, maka disebut lumut tanduk. Sporofit tersebut (tanduk) akan terus tumbuh selama dia hidup.
Jika ada pertanyaan, bisakah lumut darat ditanam untuk aquascape? Jawabannya TIDAK BISA, sebab lumut darat memang tanaman berhabitat di darat. Jadi, lumut biasanya hidup dalam kondisi yang lembab, bukan basah tercelup air.
Jika lumut atau moss ditanam di aquascape perlu didukung dengan kondisi air yang cocok, media yang pas, dan pupuk sebagai nutrisi. Namun, jika moss ditanam pada aquascape tanpa diperhitungankan faktor-faktor pendukungnya, maka moss yang kamu tanam tidak akan bertahan lama. Kecuali memang jenis moss yang kamu tanam adalah lumut air.
Lumut air memang berhabitat asli di dalam air. Terdapat beberapa jenis moss (lumut) yang sering dijadikan dekorasi di aquascape. Contoh lumut atau moss yang populer di pasaran aquascape adalah java moss.
Java moss di alam memiliki ciri fisik berupa ranting yang bisa pendek atau panjang, jarak antar ranting agak lebar. Daun dari java moss berukuran kecil, tapi mendatar di kedua sisinya. Java moss bisa tumbuh dengan cara diikat terlebih dahulu ke batu atau ranting pohon yang tercelup di air.
Java moss bisa hidup tanpa perawatan lebih. Tumbuhan ini bisa hidup meskipun dengan pencahayaan yang minim. Biasanya akan tumbuh subur pada suhu 21-24 celcius, meskipun di atas itu juga bisa hidup namun agak lambat.
Dengan ciri fisik dan kondisi yang bandel dan tidak mudah mati, java moss sangat cocok untuk penghobi aquascape pemula. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba. Wassalamu'alaikum.
Namun, jika kamu penghobi aquascape, mungkin muncul ide untuk menanam lumut darat tersebut untuk aquascape-mu. Pernah berfikir seperti itu? Jika iya, berarti kita sama.
Jenis Lumut
1. Lumut Hati (Hepaticopsida)
Lumut hati adalah tumbuhan bertalus yang memiliki bentuk berupa lembaran, pipih, serta berlobus. Tanaman ini tidak berbunga. Dalam perkembangannya lumut hati memproduksi sepora untuk berkembang biak dalam bentuk kapsul kecil.
Tempat tumbuh dari lumut hati biasanya berada di atas permukaan air, seperti sungai atau danau. Lumut hati memiliki akar/ rizoid sebagai perekat tubuhnya dengan tembok, batu atau batang pohon.
2. Lumut Daun (Bryophyta)
Lumut daun adalah tumbuhan lumut yang paling banyak dikenali. Tanaman ini banyak dijumpai di tempat yang lembap. Seperti tanaman lainnya, lumut daun juga memiliki struktur akar, batang dan daun.
Pada beberapa spesies, tumbuhan ini mempunyai kapsul yang mengandung sel-sel sporogenik. Kapsul tersebut dilapisi oleh arkegonium. Jika spora lumut mencapai lingkungan yang cocok, spora tersebut akan berkecambah dan tumbuh menjadi filamen (protonema).
3. Lumut Tanduk (Anthocerotophyta)
Lumut tanduk adalah tumbuha yang hampir mirip dengan lumut hati. Terdapat perbedaan yang jelas berada di sporofitnya. Sporofit lumut tanduk berbentuk kapsul memanjang seperti tanduk, maka disebut lumut tanduk. Sporofit tersebut (tanduk) akan terus tumbuh selama dia hidup.
Bisakah Lumut Darat untuk Aquascape?
Baca juga : Termasuk Java Moss, Ini 5 Tanaman Aquascape yang bisa ditemukan di Sawah dan Sungai
Jika lumut atau moss ditanam di aquascape perlu didukung dengan kondisi air yang cocok, media yang pas, dan pupuk sebagai nutrisi. Namun, jika moss ditanam pada aquascape tanpa diperhitungankan faktor-faktor pendukungnya, maka moss yang kamu tanam tidak akan bertahan lama. Kecuali memang jenis moss yang kamu tanam adalah lumut air.
Java Moss
Java moss di alam memiliki ciri fisik berupa ranting yang bisa pendek atau panjang, jarak antar ranting agak lebar. Daun dari java moss berukuran kecil, tapi mendatar di kedua sisinya. Java moss bisa tumbuh dengan cara diikat terlebih dahulu ke batu atau ranting pohon yang tercelup di air.
Baca juga : Air Aquarium Jernih tapi Kuning? Ini Sebabnya
Java moss bisa hidup tanpa perawatan lebih. Tumbuhan ini bisa hidup meskipun dengan pencahayaan yang minim. Biasanya akan tumbuh subur pada suhu 21-24 celcius, meskipun di atas itu juga bisa hidup namun agak lambat.
Dengan ciri fisik dan kondisi yang bandel dan tidak mudah mati, java moss sangat cocok untuk penghobi aquascape pemula. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba. Wassalamu'alaikum.