-->

Air aquarium jernih tapi kuning? Sebenarnya ini yang lebih penting pada ikan hias air tawar maupun air laut anda

Ikan akuarium. Ikan hias adalah ikan yang sengaja dipelihara untuk mempercantik ruangan dan bagi sebagian orang dijadikan hobi untuk kesenangan batin. 

Jenis ikan hias aquarium ada yang berupa ikan aquarium air tawar adapula ikan hias air laut. Keduanya berbeda dari sisi kandungan airnya, terutama kandungan garam.

Jelas, ikan hias di aquarium laut harus memiliki kandungan garam (asin) yang menyerupai habitatnya di laut. Tapi kita tidak harus pergi ke laut untuk membawa air laut setiap penggantian air ikan hias laut kita. Cukup menggunakan garam ikan yang dijual di toko-toko ikan yang dicampur di air sumur atau air PDAM. 


Sedangkan ikan air tawar cukup menggunakan air dari air sumur atau PDAM, tanpa tambahan zat lain. Sebaiknya penggunaan air untuk aquarium tawar terutama PDAM, sebelum digunakan pada aquarium terlebih dahulu endapkan air sekitar setengah hari atau 24 jam.

Supaya zat kimia yang terkandung di dalam air bisa diendapkan terlebih dahulu. Kualitas air untuk ikan hias juga harus dijaga supaya ikan hias kita tidak gampang mati.

Air aquarium jernih tapi kuning? Sebenarnya ini yang lebih penting pada ikan hias air tawar maupun air laut anda

Air Akuarium Keruh?

Sebagai penghobi pelihara ikan hias, unsur yang paling utama dalam pemeliharaan ikan hias adalah air. Kandungan air secara fisik biasanya diindikasikan air aquarium jernih dan tidak kuning. Bagi sebagian air akuarium kuning memang biasa karena beberapa hal. 

Ada juga air aquarium jernih tapi kuning. Rahasia air aquarium tetap jernih biasanya terdapat pada filter air aquarium. Sebenarnya dari pada dilihat dari fisik air aquarium jernih, kualitas air jauh lebih penting. Kualitas air atau kandungan air harus memenuhi syarat hidup ikan hias kita.


Kandungan air yang baik bagi ikan hias

Seperti halnya manusia, ikan hias juga harus hidup pada tempat dan kondisi yang memungkinkan untuk mereka hidup. Secara otomatis ikan hias hidup di dalam air, maka kualitas air untuk ikan hias juga harus baik. Kandungan air pada ikan hias harus memperhatikan suhu, pH, kandungan amonia, dll.

1. Suhu air

Suhu air yaitu tingkat panas dan dinginnya air. Suhu air akan mempengaruhi permintaan oksigen di dalam air. Semakin suhu air tinggi (panas), maka oksigen berkurang dan di dalam air butuh lebih banyak air. 

Hal ini bisa diatasi dengan memasang pembuat gelembung (alat aerator). Sedangkan suhu air yang rendah (dingin), tingkat oksigen di dalam air sudah cukup banyak.

Suhu air juga berpengaruh terhadap nafsu makan ikan hias di dalam aquarium. Semakin dingin suhu air, maka nafsu makan ikan hias akan berkurang. Sehingga pemberian makan perlu dikurangi, supaya pakan tidak terbuang dan akan menumbuhkan kotoran di aquarium lalu air akan cepat kotor.

2. Keasaman dan kebasaan (pH) air

pH merupakan kuantitas hidrogen dan hidroksil yang terkandung dalam air. pH air biasanya diukur dengan pH meter. Skala pengukuran pH air berada antara 1-14. Jika hidrogen terlalu tinggi maka pH terlalu asam. Begitupun sebaliknya jika kandungan air lebih banyak hidroksil lebih tinggi maka air terlalu basa.

Air yang baik untuk tempat hidup ikan harus memiliki keasaman normal yaitu berkisar antara 9,9 - 8. Air bisa saja bersifat asam atau basa, salah satu penyebabnya yaitu alat filter air tidak bekerja dengan baik atau air aquarium yang tidak rutin diganti.

3. Kandungan oksigen

Pada sebagian besar jenis ikan hias, sangat memerlukan oksigen yang cukup. Sebut saja ikan hias koi yang membutuhkan sekitar 6 miligram per liter. Jika asupan oksigen dalam air kurang, maka ikan koi bisa saja mati.

Sebagaimana pembahasan suhu di atas, oksigen dipengaruhi oleh suhu. Semakin suhu air panas, maka oksgen dalam air akan berkurang. Begitu pun sebaliknya, semakin dingin suhu air, maka oksigen akan banyak di dalam air. Sebaiknya buatlah sistem aerasi yang baik untuk memenuhi asupan oksigen di dalam air.

4. Kandungan garam

Garam pada aquarium sebenarnya tidak harus selalu berkaitan dengan ikan laut. Walaupun kita memelihara ikan hias air tawar, ternyata juga butuh kandungan garam untuk menetralkan zat amonia dan nitrat.

Amonia merupakan kotoran ikan yang membusuk, dalam kadar tertentu akan membahayakan ikan. Kadar garam yang baik berkisar antara 0,15-0,20 persen. Kandungan garam yang terlalu tinggi bisa merusak tanaman air.

Baca juga : 5 Tanaman Aquascape yang Mudah ditemui di Sawah

Jadi intinya bagi teman-teman yang punya hobi baru memelihara ikan hias, seperti saya. Saya sarankan untuk memperhatikan kandungan dan kualitas air pada aquarium teman-teman sekalian dengan keempat unsur di atas. Semoga bermanfaat.
Wassalamu'alaikum.
LihatTutupKomentar